Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi membantu menjembatani pesan yang kompleks agar lebih mudah dipahami oleh semua pengguna.
Dengan visual yang jelas, relevan, dan inklusif, ilustrasi menjadi sarana untuk menghadirkan komunikasi publik yang lebih dekat dan bermakna.
Prinsip Ilustrasi
Section titled “Prinsip Ilustrasi”Prinsip ilustrasi digunakan untuk menjaga konsistensi visual, meningkatkan penampilan, memperjelas konteks, memperkuat pesan, serta membantu pengguna memahami informasi dengan cepat.
Berikut adalah prinsip-prinsip yang dipegang oleh ilustrator untuk merancang bahasa visual yang efektif.
Tepercaya
Ilustrasi merepresentasikan nilai lembaga publik yang tepercaya, tertata, dan bertanggung jawab. Gunakan bentuk yang rapi, komposisi stabil, serta ekspresi positif yang tidak berlebihan.
Jelas dan Sederhana
Setiap ilustrasi berfungsi menjelaskan pesan atau proses administratif secara ringkas dan mudah dipahami.
Humanis dan Hangat
Ilustrasi menampilkan sisi manusiawi dari pelayanan publik. Gestur, ekspresi, dan interaksi karakter menggambarkan empati, kerja sama, dan semangat melayani.
Inklusif
Ilustrasi mencerminkan keberagaman budaya, gender, usia, dan latar belakang masyarakat Indonesia secara adil dan proporsional.
Konsisten namun Adaptif
Sistem ilustrasi ini menjaga keseragaman gaya visual di seluruh produk, sekaligus memungkinkan adaptasi lintas lembaga dan branding.
Gaya Ilustrasi
Section titled “Gaya Ilustrasi”Gaya ilustrasi menggabungkan bentuk geometris dasar dengan sentuhan organik. Bentuk-bentuk ini dirancang untuk mudah di-scale dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi grafis interaktif, bertujuan untuk mendukung pengalaman ilustrasi yang lebih natural dan humanis.
Style yang digunakan memadukan bentuk geometris dan organik untuk menciptakan visual yang fleksibel dan natural.
Elemen dengan sudut membulat dan gaya line art menghadirkan tampilan yang ringan, ramah, serta selaras dengan elemen antarmuka pengguna (UI).
Fitur-fitur dengan sudut membulat menghadirkan suasana aplikasi yang ringan, ramah, mudah diakses, dan tidak melelahkan secara visual. Sementara sentuhan line art membantu menyelaraskan ilustrasi dengan elemen UI, menciptakan kesatuan visual yang harmonis.
Ilustrasi Hero
Ilustrasi State
Ilustrasi Spot
Nada dan Emosi Ilustrasi
Section titled “Nada dan Emosi Ilustrasi”Setiap ilustrasi dikembangkan untuk menampilkan emosi yang hangat dan alami. Ekspresi, gestur, dan warna dipilih untuk membangun rasa kedekatan dengan pengguna tanpa berlebihan.
Tujuannya agar ilustrasi tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu menyampaikan empati dan membangun hubungan positif dengan pengguna.
✅ Disarankan
Gunakan analogi yang mudah dipahami dan terasa dekat bagi pengguna saat menjelaskan konteks.
❌ Dihindari
Hindari penyampaian konteks yang terlalu gamblang atau terlalu teknis.
✅ Disarankan
Gunakan metafora yang relevan dengan keseharian dan pengalaman pengguna.
❌ Dihindari
Hindari ilustrasi yang menyampaikan konteks secara abstrak atau acak.
✅ Disarankan
Komunikasikan konteks melalui gestur, ekspresi, dan interaksi karakter yang menggambarkan empati, kerja sama, dan semangat melayani.
❌ Dihindari
Hindari penyampaian konteks yang terkesan galak, kaku, atau mengintimidasi.
Penyesuaian dan Pengembangan
Section titled “Penyesuaian dan Pengembangan”Sistem ilustrasi dikembangkan dengan prinsip satu bahasa visual yang konsisten namun adaptif di berbagai konteks. Setiap lembaga, kementerian, atau instansi dapat menyesuaikan tampilannya sambil tetap mempertahankan identitas masing-masing, menjadikannya landasan visual lintas lembaga yang efisien, inklusif, dan berkelanjutan.
Elemen dengan sudut membulat dan gaya line art menghadirkan tampilan yang ringan, ramah, serta selaras dengan elemen antarmuka pengguna (UI).
Untuk menjaga konsistensi visual di berbagai tema, pewarnaan elemen ilustrasi dibagi menjadi dua metode.
Warna Statik: Digunakan pada objek utama. Warna yang terpilih tidak akan mengalami perubahan meskipun ada di dalam berbagai tema.
Warna Dinamik: Digunakan pada objek pendukung. Warna yang digunakan dapat diubah dan disesuaikan dengan palet tema yang dikehendaki.
Pendekatan ini memastikan ilustrasi tetap seragam di seluruh produk digital pemerintahan, namun tetap fleksibel terhadap kebutuhan identitas dan konteks tiap lembaga.
Ilustrasi Hero
Section titled “Ilustrasi Hero”Ilustrasi hero adalah ilustrasi utama yang naratif dan aspiratif, berfungsi sebagai penarik perhatian, menyampaikan pesan utama, membangun cerita, dan menghadirkan suasana emosional.
Umumnya digunakan pada halaman onboarding, beranda, atau cover banner.
Elemen
Section titled “Elemen”Ilustrasi utama yang naratif dan aspiratif. berfungsi sebagai penarik perhatian, menyampaikan pesan utama, membangun cerita dan suasana emosional. biasanya ada pada onboarding page, homepage maupun cover banner.
Background: Area dasar yang membantu menyeimbangkan komposisi dan membentuk suasana visual.
Figur: Karakter hidup yang menjadi pusat perhatian.
Prop/Object: Elemen atau benda yang mendukung konteks cerita.
Attributes: Detail tambahan seperti gestur, ekspresi, atau simbol yang memperkuat pesan dan karakter.
Penggunaan
Section titled “Penggunaan”Gunakan ilustrasi hero ketika layar atau halaman perlu menyampaikan pesan besar atau membangun cerita visual yang kuat. Karena tingkat kompleksitasnya tinggi, ilustrasi jenis ini berfungsi sebagai fokus utama yang menarik perhatian dan membangun suasana emosional, seperti pada onboarding, beranda, atau editorial banner.
Feature Banner
Homepage
Editorial Cover
Dialog Banner
Komposisi
Section titled “Komposisi”Elemen di dalam ilustrasi hero disusun dengan pendekatan sederhana dan mudah dibaca. Fokusnya menjaga kejelasan bentuk serta hubungan antar elemen tanpa kehilangan proporsi.
Dua sudut pandang utama yang digunakan adalah Front View dan Top View.
Keduanya membantu menciptakan bahasa visual yang konsisten, menjaga kesetaraan antar karakter, serta menghadirkan tampilan yang ringan, modern, dan mudah diterapkan di berbagai konteks.
Top View: Menampilkan objek dari sudut atas. memberi kesan ringkas, informatif, dan efektif untuk pesan yang bersifat sistemik.
Front View: Menampilkan object dari arah depan secara langsung tanpa perspektif titik hilang (eye level perspective). pendekatan ini membantu menjaga ekspresi, dan interaksi yang lebih personal. juga mudah di reproduksi.
Cara Penggunaan yang Disarankan
Section titled “Cara Penggunaan yang Disarankan”✅ Disarankan
Hindari teks di dalam gambar. Letakkan copy di luar area ilustrasi.
❌ Dihindari
Menggunakan teks sebagai bagian dari ilustrasi.
✅ Disarankan
Gunakan ilustrasi state sesuai proporsi dan ukuran yang telah ditetapkan.
❌ Dihindari
Mengubah proporsi atau ukuran ilustrasi state dari standar yang sudah ditentukan.
Ilustrasi State
Section titled “Ilustrasi State”Ilustrasi ini digunakan untuk menampilkan kondisi atau status tertentu pada system. Ilustrasi state digunakan untuk membantu pengguna memahami situasi dengan cepat melalui visual mudah untuk dicerna dan dimengerti.
Elemen
Section titled “Elemen”Ilustrasi state memiliki tingkat kompleksitas menengah. Elemen visualnya cukup untuk memperjelas konteks tanpa detail berlebih, sehingga tetap ringan dan mudah dipahami. Ada empat elemen di dalamnya, dan penggunaannya pun dapat dengan semuanya atau hanya sebagian, sesuai kebutuhan konteks.
Background: Area latar berisi container seperti bentuk, pola, atau supergraphic yang mendukung suasana visual dengan menggunakan warna dinamik.

Figur: Karakter hidup utama yang menjadi pusat cerita dan perhatian dengan menggunakan warna statik.
Prop/Object: Elemen atau benda yang mendukung konteks cerita.

Attributes: Detail tambahan seperti gestur, ekspresi, atau simbol yang memperkuat pesan dan karakter.
Penggunaan
Section titled “Penggunaan”Gunakan ilustrasi state untuk menampilkan kondisi spesifik pada sistem, misalnya saat halaman kosong, proses sedang berlangsung, atau koneksi bermasalah. Ilustrasi ini membantu mengurangi ketegangan pengguna dan memperjelas konteks dengan sentuhan visual yang humanis.
Contoh penggunaan pada empty state
Contoh penggunaan pada bottomsheet
Berdasarkan konteks, ilustrasi state terbagi menjadi dua diantaranya positif (seperti netral, konfirmasi, dan selebratori) maupun negatif (seperti gangguan teknis, atau ketiadaan data).
Contoh penggunaan keadaan positif
Contoh penggunaan keadaan negatif
Spesifikasi
Section titled “Spesifikasi”Ukuran dari ilustrasi state adalah 280 x 210 px (proporsi 4:3). Untuk ilustrasi yang lebih kecil, gunakan jenis ilustrasi lain dengan tingkat kompleksitas yang lebih kecil.
Artboard Size
Artboard Grid
Cara Penggunaan yang Disarankan
Section titled “Cara Penggunaan yang Disarankan”✅ Disarankan
Hindari teks di dalam gambar. Letakkan copy di luar area ilustrasi.
❌ Dihindari
Menggunakan teks sebagai bagian dari ilustrasi.
✅ Disarankan
Gunakan ilustrasi state sesuai proporsi dan ukuran yang telah ditetapkan.
❌ Dihindari
Mengubah proporsi atau ukuran ilustrasi state dari standar yang sudah ditentukan.
Focal Point
Section titled “Focal Point”Focal point digunakan untuk memastikan perhatian pengguna langsung tertuju pada pesan utama. Setiap ilustrasi state disusun dengan keseimbangan komposisi dan ruang kosong agar visual tetap jelas serta mudah dipahami di berbagai ukuran layar.
Golden Ratio
Rule of Thirds
Triangular Points
Leading lines
Ilustrasi Spot
Section titled “Ilustrasi Spot”Kompleksitas ilustrasi spot termasuk rendah. Ilustrasi ini menjadi bentuk komunikasi visual yang ringan dan sederhana.
Fungsinya memperkuat identitas visual tanpa menarik perhatian utama, serta membantu menjelaskan konteks dengan cepat melalui elemen pendukung yang ekspresif.
Elemen
Section titled “Elemen”Ilustrasi spot menggunakan elemen dengan kompleksitas rendah. Satu objek utama sudah cukup untuk menyampaikan pesan secara langsung.
Karena bersifat ekspresif, ilustrasi ini berfungsi sebagai elemen pendukung dan tidak memerlukan karakter hidup serta hanya menggunakan warna dinamik.
Spesifikasi
Section titled “Spesifikasi”Ilustrasi spot umumnya memiliki rasio 1:1 dan ditempatkan sesuai kebutuhan tanpa mengganggu komponen utama antarmuka. Tujuannya adalah menjelaskan konten tanpa fungsi langsung.
Jika konteks yang ingin dijelaskan bersifat fungsional atau navigasional, terutama pada ukuran yang lebih kecil dari standar, gunakan system icon.
| Aspek | Ilustrasi Spot | Ikon |
|---|---|---|
| Fungsi | Komunikatif dan Ekspresif. sebagai konten dan visual pendukung. | Fungsional dan sistemik sebagai elemen interaksi yang memandu pengguna. |
| Visual Detail | Sederhana namun organik dan ekspresif. | Sangat sederhana dan geometris, dengan stroke dan ratio yang konsisten. |
| Konteks | Menjelaskan konten secara langsung. | Menandai tindakan atau navigasi. |
| Ukuran | Umumnya 150x150 hingga 50x50. | Maksimum 48x48. |
Cara Penggunaan yang Disarankan
Section titled “Cara Penggunaan yang Disarankan”✅ Disarankan
Pastikan ilustrasi hanya pada tempat yang dibutuhkan.
❌ Dihindari
Hindari penggunaan ilustrasi secara berlebihan di berbagai area.
✅ Disarankan
Hanya gunakan objek utama pada spot illustration.
❌ Dihindari
Hindari penggunaan karakter hidup pada penggunaan spot illustration.
✅ Disarankan
Sesuaikan kompleksitas ilustrasi dengan ukuran area. Semakin kecil areanya, semakin sederhana ilustrasinya. Pastikan jenis ilustrasi sudah disesuaikan dengan fungsinya masing-masing.
❌ Dihindari
Hindari ilustrasi dengan tingkat kompleksitas yang tidak sesuai dengan konteks atau area.
Aset Ilustrasi di Figma
Section titled “Aset Ilustrasi di Figma”Semua aset serta elemen ilustrasi dalam sistem ini tersedia dalam satu tempat untuk memudahkan proses desain lintas tim dan lembaga.
Di dalam Figma Resource Library, kamu akan menemukan kumpulan aset Spot, State, dan Hero yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Setiap aset dirancang agar konsisten dengan prinsip ilustrasi dan gaya visual IDDS, namun tetap fleksibel untuk beradaptasi dengan konteks dan identitas masing-masing lembaga.
Buka Resource di Figma